REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkembangnya masjid agung yang megah dan besar di berbagai daerah di Indonesia memberi kebanggaan tersendiri bagi umat Islam. Namun hal ini di sisi lain memberi keprihatianan tersendiri bagi Ulama, karena pembangunan masjid seringkali tidak dibarengi dengan semangat umat beribadah di masjid.
Hal itu disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub saat melakukan kunjungannya ke wilayah Kalimantan Utara di Kota Tarakan.
Ia mengungkapkan betapa megah dan agungnya Masjid Raya Baitul Izzah di kota Tarakan, Kalimantan Utara. Namun sayang masjid yang megah tersebut ternyata diisi sedikit umat Islam yang beribadah di masjid.
"Ini yang semakin kita khawatirkan ketika umat berlomba-lomba membangun masjid. Tapi di sisi lain umat semakin jauh dari aktivitas di masjid," ujar Ali Mustafa Yaqub kepada RoL, Selasa (14/1). Imam Masjid Besar Istiqlal ini pun mengungkapkan, gejala ini sudah terjadi hampir di seluruh Indonesia.
Gejala tersebut, jelas dia, ketika Pemerintah Daerah (Pemda) nya begitu semangat membangun masjid raya megah. Tapi di sisi lain, umat Islam di wilayah tersebut tidak diimbau dan diajarkan untuk selalu mengutamakan aktivitas ibadah lima waktu mereka di masjid.
Menurut Ali, ini harus menjadi keprihatinan bersama tidak hanya dari para Ulama, tapi juga Pemda terkait. Ia khawatir, apabila semangat membangun masjid megah ini tidak dibarengi dengan ajakan umat beraktivitas ibadah di masjid, maka ini seperti peringatan Nabi Muhammad SAW bahwa tanda kiamat semakin dekat.
Karenanya di saat momentum Maulid Nabi Muhammad ini, Ali kembali mengingatkan kepada umat Islam teladan yang telah dicontohkan Rasulullah. "Rasulullah mencontohkan kepada kita untuk selalu menjalankan ibadah sholat lima waktu di Masjid, apakah kita sudah mencontoh hal itu?" tegasnya.