REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- IS (25) tega menusuk adik kandungnya Ardiansyah (23) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) gara-gara cekcok masalah sepeda motor.
"Pelaku IS, merupakan kakak kandung korban Ardiansyah," kata Kasubag Humas Polres Mataram AKP Wayan Suteja di Mataram, Senin (13/1).
Suteja menyatakan, penusukan yang terjadi Ahad (12/1) malam pukul 21.30 Wita tersebut, berawal saat sang kakak meminjam motor milik adiknya tanpa sepengetahuan Ardiansyah.
Kesal karena motornya dipinjam, Ardiansyah pun mengirimkan pesan singkat kepada sang kakak berisi umpatan dan ancaman akan membunuh jika motor tidak segera dikembalikan.
Menerima SMS kasar dari sang adik, IS mahasiswa IKIP Mataram langsung naik pitam. Ia pun langsung menuju rumah kos Ardiansyah di Seruni, Kota Mataram. Pertengkaran antara keduanya pun pecah, sampai pada akhirnya Ardiansyah kesal dan memukulkan pecahan botol ke tubuh sang kakak. Tidak terima dengan perlakuan sang adik, IS pun berlari ke dapur mengambil pisau dan menusuk tubuh Ardiansyah.
Menurut Suteja, akibat penusukan tersebut Ardiansyah mengalami beberapa luka tusuk cukup parah. Mahasiswa asal Bima tersebut masih terbaring kritis di RSUP NTB. "Korban mengalami luka tusuk pada bagian dada, tangan kanan, dan kaki kiri," kata Suteja.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, saat ini tersangka IS beserta barang bukti berupa pisau dapur telah diamankan di Polres Mataram. Ia terancam dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.