REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Isteri Gubernur Sumatera Utara, Hj Sutias Handayani memberikan apresiasi sekaligus memborong hasil kerajinan produksi pengungsi wanita Gunung Sinabung dengan nilai sekitar Rp 10 juta.
"Semangat hidup para pengungsi khususnya wanita dengan tetap menekuni pekerjaan bahkan berkarya membuat berbagai kerajinan, perlu dicontoh dan dihargai,"katanya usai mengunjungi dan membeli produk kerajinan panengungsi di Masjid Itihrar dan GBKP, Kabanjahe, Karo, Jumat.
Hj Sutias mengunjungi tempat pengungsian bersama rombongan Dharma Wanita Provinsi Sumut. Dalam kesempatan tersebut, ia dan pengurus Dharma Wanita memberikan berbagai bantuan mulai keperluan balita, wanita dan makanan.
Didampingi Ketua Dharma Wanita Pemprov Sumut Doharni Nurdin Lubis, Hj Sutias berharap agar pengungsi tetap semangat meski hingga saat ini belum ada tanda-tanda pasti kapan bencana itu berakhir.
"Saya ingatkan para pengungsi agar tetap semangat menjalankan hidup, sebaliknya warga Sumut lainnya bisa mencontoh kemauan kuat para pengungsi untuk tetap berkarya," kata Sutias yang menjabat Dewan Penasehat Dhama Wanita Pemprov Sumut.
Ia mengaku mendapat laporan, meski dalam kondisi sulit dan tinggal di pengungsian dalam waktu panjang, warga Karo tetap tegar menjalankan kegiatan sehari-hari seperti berladang hingga menyekolahkan anak-anak.
Ketua Dharma Wanita Pemprov Sumut, Doharni Nurdin Lubis, berharap para wanita pengungsian bisa semakin kreatif dan tekun mempelajari berbagai karya kerajinan yang diajarkan para volunter di tempat pengungsian.
Dengan belajar, kata dia, selain bisa dijadikan mengisi waktu luang di dalam pengungsian, juga bisa mendatangkan uang dengan menjual produk yang dihasilkannya baik selama di pengungsian atau pascabencana Sinabung itu.
"Adapun kedatangan dan bantuan yang diberikan para ibu Dharma Wanita Pemprov Sumut sendiri merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kepada warga pengungsian Sinabung, Karo agar tetap semangat,"katanya.
Pendeta Rosmalia boru Barus yang menerima rombangan Dharma Wanita di GBKP, Kabanjahe mengharapkan perhatian terhadap para pengungsi bisa terus dilakukan berbagai kalangan untuk menguatkan semangat para pengungsi.
"Kehadiran Dharma Wanita Pemprov Sumut apalagi dengan membawa bantuan dan membeli produk hasil kerajinan membuat pengungsi merasa terhibur dan terbantu. Semuanya itu dipastikan memicu motivasi para pengungsi untuk bertahan hidup dan bersemangat untuk berkarya di tempat pengungsian,"katanya.