Jumat 10 Jan 2014 12:12 WIB

Dibilang Tidak Lagi Nyapres, Ini Tanggapan Megawati

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Endah Hapsari
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal kabar keengganan dirinya maju kembali di Pemilu Presiden 2014. Menurut Megawati, setiap orang berhak menyatakan pendapat soal siapa capres yang akan diusung PDIP. "Orang boleh saja baik dari internal maupun dari eksternal menyatakan atau membuat analisa nanti siapa yang akan dijadikan capres oleh PDIP," kata Megawati kepada wartawan pada perayaan HUT PDIP ke-41 di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jum'at (10/1).

Megawati menyatakan kewenangan menentukan capres PDIP ada di tangannya. Ini menurutnya sejalan dengan amanat Kongres dan Rakernas III PDIP.  "Seperti telah berulang saya katakan saya Ketua Umum PDIP yang terpilih oleh kongres. Saya punya hak prerogatif (menentukan capres)," ujarnya.

PDIP tidak akan terburu-buru menetapkan capresnya sebagaimana yang dilakukan partai lain. Menurutnya PDIP punya strategi sendiri dalam penetapan capres. Megawati berharap semua pihak bersabar menunggu keputusan yang akan diambilnya pascapemilu legislatif 2014. "Pada Rakernas III saya berulangkali katakan, sudah diputuskan bahwa pencalonan akan dilakukan setelah pileg, sehingga ya tolong saja bersabar," katanya.

Megawati beralasan menentukan pemimpin bangsa bukanlah hal mudah. Ini karena Indonesia merupakan negara besar yang kaya. Dia khawatir kesalahan menentukan capres akan berimbas buruk terhadap nasib bangsa. "Memilih orang tidak mudah karena akan memimpin negara yang besar dengan kekayaan luar biasa. Jadi kalau salah memilih itu bisa saja merugikan kita sendiri," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement