REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sampah yang dihasilkan masyarakat kota Tangerang sebanyak 1.500 ton sampah. Sedangkan sampah yang terangkut sekitar 1.000 ton sampah ke TPA Rawa Kucing oleh 165 armada truk dari 13 kecamatan.
Keterangan tersebut diperoleh dari Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Kamis (9/1). Menurut dia, permasalahan sampah akan selalu menjadi.
Masalah sampah menjadi salah satu permasalahan di kota besar dan kota metropolitan lainnya. Untuk penanganan masalah sampah di Kota Tangerang diakuinya telah dilakukan secara komprehenship dan berkesinambungan.
Hal tersebut melalui program bank sampah dan penambahan armada truk pengangkut sampah. Namun tetap dilakukan upaya mengantisipasi tumpukan sampah yang berada di berbagai jalan protokol.
Oleh sebab itu, dia menginstruksikan DKP untuk menyiapkan armada dengan melakukan sweeping sampah-sampah tersebut.
"Pemkot melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) selalu concern dalam mengatasi masalah sampah," katanya usai Inspeksi Mendadak (Sidak) Armada Truk Sampah yang sedang mengangkut tumpukan sampah di Jalan Benteng Betawi Kota Tangerang.
Arief memaparkan sampah yang dihasilkan masyarakat kota Tangerang sebanyak 1.500 ton sampah setiap hari. Sementara untuk pengangkutan ada 165 armada truk sampah.
Adapun jumlah sampah yang terangkut ke TPA Rawa Kucing mencapai 1.000 ton sampah. Untuk waktu pengangkutan sampah sebanyak dua kali oleh setiap armada.
Ia mengakui target program 1000 bank sampah saat ini belum tercapai. Hingga saat ini baru sekitar 175 titik bank sampah di kota tersebut.
Padahal sebelumnya sudah merencanakan sekitar 300 titik bank sampah pada 2013. Hal itulah membuat beberapa sampah masih terlihat di beberapa jalan.
Menurut dia perlu proses penyadaran masyarakat untuk mengoptimalkan program bank sampah tersebut. Ia pun berencana akan menerapkan berbagai terobosan dan inovasi untuk pengelolaan sampah.
Ia berharap melalui pengurangan volume sampah secara efektif, bisa mengurangi sampah yang diangkut ke TPA Rawa Kucing.