REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang melanda daerah Jakarta dan sekitarnya kemarin, Rabu (8/1) tidak berpengaruh pada ketinggian pintu air Manggarai.
"Curah hujan tinggi di Jakarta tidak begitu berpengaruh pada pintu air Manggarai, yang berpengaruh justru dari puncak Bogor dan Depok," kata Muhammad Ibnu (33 tahun) petugas pintu air Manggarai, Kamis (9/1).
Ibnu menjelaskan, pintu air Manggarai akan dibuka jika mendapat kiriman air dari Bogor dan Depok, ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi di Jakarta.
Dia mengatakan, masalah buka-tutup pintu air, selalu melihat kondisi terlebih dahulu untuk mengantisipasi apabila terjadi curah hujan yang tinggi di puncak. Sementara, saat musim kemarau selalu ditutup.
Dalam pantauan Republika, di lokasi pintu air Manggarai tidak mengalami ketinggian air yang meningkat. Selain itu, di lokasi pintu air Manggarai masih terdapat banyak kotoran rumah tangga seperti, plastik, kaleng, botol aqua, botol, bantal, kardus, sandal, dan kardus makanan.
Disebelah pintu air terdapat 1 mobil unit kebersihan berjaga dan terdapat tumpukan sampah yang belum diangkut. Sementara itu, menurut operator lapangan Dinas Kesehatan, Agus Bekok. Sampah di pintu air Manggarai dalam satu bulan terakhir mengalami pengurangan.
Dia mengatakan, dalam sehari dapat mengambil sampah satu truk di pintu air Manggarai. "Saya ngambil setiap hari, pada jam 02.00 WIB," kata Agus. Dia menambahkan, sampah dari pintu air Manggarai di buang ke Banjar Gebang, Bekasi.