REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sekitar 65 persen dari 345 kelembagaan kelompok tani di Kabupaten Lebak, Banten, adalah pemula sehingga perlu ditingkatkan sumber daya manusianya guna mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Kita terus melakukan pembinaan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) kelembagaan kelompok tani itu," kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Perkebunan (BP4K) Kabupaten Lebak, Nana Sunjana, di Rangkasbitung, Kamis.
Ia mengatakan selama ini usaha pertanian tanaman pangan belum dapat meningkatkan kesejahteraan kepada petani. Sebagian besar kehidupan petani di Kabupaten Lebak terjerat dengan kemiskinan.
Karena itu, pemerintah daerah terus meningkatkan pembinaan kelembagaan kelompok petani agar dapat meningkatkan pendapatan ekonomi.
Selama ini, kelembagaan kelompok tani di Lebak kebanyakan pemula dan perlu ditingkatkan SDM ketrampilan petani dan usaha tani. Bagaimana petani mengelola pertanian tanaman pangan dengan benar dan baik mulai cara-cara menanam padi hingga pemupukan.
Sebab, penanaman padi yang baik tentunya akan berdampak terhadap peningkatan produktivitas guna mendukung program ketahanan pangan nasional. Apalagi, kata dia, pemerintah menargetkan surplus 10 juta ton beras pada 2014.