REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengklaim pascabergulirnya program revitalisasi tambak ada peningkatan yang signifikan di sektor tersebut. Selain peningkatan produksi, kini luasan tambak yang telah produktif bertambah. Penambahannya mencapai 675 hektare, di wilayah yang ada tambak denfarm yang telah direvitalisasi.
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Subjakto, mengatakan, pemerintah telah menggulirkan program revitalisasi tambak udang sejak 2012 lalu. Tambak udang yang direvitalisasi ini dijadikan demfarm dan jadi area percontohan. Ternyata, program ini telah memberi efek yang luar biasa bagi petambak udang tradisional maupun masyarakat di sekitarnya.
"Efeknya, hasil produksi meningkat. Serta, tambak yang mangkrak kini jadi lebih produktif," ujarnya, kepada Republika, Rabu (8/1).
Saat ini, kesejahteraan petambak dan pekerja yang bekerja di tambak perlahan tapi pasti mengalami peningkatan. Bahkan, lanjut Slamet, dari segi produksi udang secara nasional, per triwulan tiga atau per September 2013, produksinya telah mencapai 480 ribu ton.
Jumlah tersebut, telah melebihi capaian produksi 2012 yang hanya mencapai 457.600 ton. Data produksi ini, berkorelasi positif dengan bertambahnya luasan tambak budidaya udang, di sekitaran tambak demfarm.