REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo yang terjadi terus menerus, menyebabkan harga jual sayuran di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengalami kenaikan mencapai 300 persen.
"Harga sayuran di Langkat naik 300 persen," kata salah seorang pedagang pasar Stabat, Dina Harahap, di Stabat, Rabu.
Kenaikan harga sayuran terus terjadi seiring pasokan yang semakin berkurang di pasar tradisional. Dina menjelaskan harga tomat naik dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Harga cabai merah pun mengalami kenaikan dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 47.000 per kilogram.
''Harga sayuran lainnya rata-rata naik antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram,'' katanya.
Kenaikan harga sayuran ini sudah terjadi sejak dua bulan lalu akibat erupsi gunung Sinabung di kabupaten Tanah Karo.
Karena, warga petani yang bercocok tanam itu sekarang ini masih mengungsi dan belum bisa beraktifitas seperti biasanya.
Selain itu, pasokan sayuran dari petani Langkat sendiri masih kurang. Ini juga disebabkan karena beberapa kawasan di landa banjir menjelang akhir Desember kemarin.
"Pasokan sawi, kangkung, genjer, daun ubi, termasuk cabai merah, sangat sedikit di pasaran," katanya.