Selasa 07 Jan 2014 21:47 WIB

Pelaku Kekerasan Anak Diminta Dihukum Berat

Kekerasan pada anak/ilustrasi
Foto: canadianveterinarians.net
Kekerasan pada anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pakar Hukum Universitas Sumatra Utara, Pedastaren Tarigan, minta aparat penegak hukum memberikan sanksi hukuman berat terhadap pelaku sodomi yang mengakibatkan tewasnya bocah RD (9 tahun).

"Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, harus secepatnya ditangkap petugas kepolisian dan diproses secara hukum sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan," katanya di Medan, Selasa (7/1).

Pihak berwajib, menurut dia, harus secepatnya mengusut orang yang melakukan perbuatan tidak manusiawi terhadap anak yang masih kecil dan melanggar hukum tersebut. "Ini tidak boleh dibiarkan dan harus secepatnya diungkap siapa pelakunya, sehingga tidak jatuhnya korban lainnya dari kalangan anak-anak yang tidak berdosa itu," kata Pedastaren.

Dia menyebutkan, diduga pelaku yang menganiaya anak tersebut, mengalami kelainan jiwa, dan harus diperiksakan ke Psikiater, sehingga nantinya dapat diketahui mental dan kepribadian orang yang tidak bertanggung jawab tersebut. Bahkan, jelasnya, kasus pencabulan dengan mensodomi anak-anak itu, sudah sering terjadi, dan hal ini seperti penyakit masyarakat.

Oleh karena itu, diminta kepada para orang tua harus mengawasi ekstra ketat anak-anak mereka, agar jangan jadi korban sodomi. Pedastaren mengatakan, umumnya pelaku sodomi tersebut para orang tua yang sudah berumur dan ditinggal isteri, sehingga untuk melampiaskan nafsu mereka yang menjadi sasaran adalah anak kecil.

Sebelumnya, seorang bocah, RD di Medan Deli meningggal dunia di RSU Mitra Medika setelah menjalani perawatan akibat lubang anusnya membengkak dan mengeluarkan darah, Jumat (3/1). Kasus tersebut, telah dilaporkan orang tua RD ke Polres Belawan.

Sebelum meninggal RD mengalami demam selama tiga hari karena mengeluh sakit di bagian lubang anusnya, dan bocah pelajar SD itu dibawa ke RSU Mitra Medika, Rabu (1/1) pukul 10.00 WIB. Petugas rumah sakit memeriksa penyakit yang diderita RD, namun akhirnya bocah tersebut menghembuskan nafas yang terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement