Selasa 07 Jan 2014 23:34 WIB

Kebanyakan Pendaftar BPJS Tangerang Sudah Sakit Berat

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menerangkan kepada warga cara mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat peluncuran JKN di RS Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/1). Kartu JKN merupakan perlindungan kesehatan agar peserta memeroleh m
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menerangkan kepada warga cara mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat peluncuran JKN di RS Fatmawati, Jakarta, Rabu (1/1). Kartu JKN merupakan perlindungan kesehatan agar peserta memeroleh m

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pendaftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Cabang Tangerang terus membludak selama tiga hari ini. Ratusan warga sudah terdaftar dan mencetak kartu JKN dari berbagai daerah se-Tangerang Raya.

Kepala BPJS Kantor Cabang Tangerang, Herry Rachmanto memaparkan, kebanyakan pendaftar merupakan yang sudah mempunyai riwayat sakit.

"Kemarin lebih parah, sekarang agak lumayan. Rata–rata pendaftar sudah sakit berat yang ingin mendapat jaminan," kata Herry kepada Republika Selasa (7/1), di Kantor BPJS Tangerang.

Pembukaan pendaftaran sudah tiga hari dilakukan dan mendapat antusiasme tinggi dari warga. Hal itu terbukti setiap harinya ratusan warga dari berbagai daerah se-Tangerang ikut mendaftar.

Selain warga yang sudah sakit berat, adapula warga yang harus melakukan cuci darah. Serta adapula warga yang sudah dirawat di ICU rumah sakit. Ada juga warga yang akan melahirkan.

"Untuk peserta masyarakat umum hampir sekitar 600-an. Mereka selama ini selalu bayar sendiri untuk biaya kesehatannya," katanya mengungkapkan.

Selain peserta baru, untuk peserta lama juga banyak. Untuk pelayanan, operator loket yang sebelumnya tiga orang menjadi delapan orang yang bertugas. Selanjutnya, untuk waktu pelayanan sampai semua pendaftar terlayani namun dibatasi nomor antrean.

Penumpukan antrean karena saat pelayanan pendaftaran menggunakan sistem online. Faktor lainnya juga karena jaringan lambat untuk proses pembuatan kartu.

Menurut dia, seluruh masyarakat dipersilakan mendaftar untuk memperoleh jaminan kesehatan. Sebelumnya untuk wilayah Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan sudah sekitar 25.000 warga peserta askes.

Sedangkan untuk peserta Jamsostek sekitar 300.000 lebih. Peserta Jamkesmas merupakan yang terbanyak sekitar 1,3 juta jiwa. Mayoritas warga pengguna Jamkesmas adalah Kabupaten Tangerang.

Apabila dijumlahkan sekitar 1,8 juta jiwa yang sudah mendapat jaminan serta sisanya masyarakat umum. Padahal menurutnya ada sekitar enam juta jiwa warga se-Tangerang Raya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement