Selasa 07 Jan 2014 19:11 WIB

Pelimpahan Bus dari Lebak Bulus ke Kali Deres Tertunda

Rep: c40/ Red: Nidia Zuraya
   Seorang pengunjuk rasa membawa poster saat menolak penutupan terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (6/1).    (Republika/Yasin Habibi)
Seorang pengunjuk rasa membawa poster saat menolak penutupan terminal Lebak Bulus, Jakarta, Senin (6/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelimpahan bus dari terminal Lebak Bulus ke Kali Deres tertunda karena situasi memanas. Perlawanan yang dilakukan oleh Perusahaan Oto Bus (PO Bus) dan pedagang memaksa pemerintah DKI Jakarta menunda penutupan terminal Lebak Bulus.

"Terminal Kali Deres tidak mengalami tambahan bus," kata Joko Sukarno (56 tahun), kepala terminal Kali Deres, Selasa (7/1).

Joko menjelaskan, pemerintah DKI Jakarta menunda penutupan Terminal Lebak Bulus karena situasi di terminal Lebak Bulus memanas tadi pagi pukul 00.00 WIB.

Menurut Joko, seharusnya pemerintah membuat terminal baru sebelum melakukan penutupan. Joko mengatakan, terminal Lebak Bulus merupakan terminal besar. Sehingga kalau ditutup beberapa terminal yang mendapat limpahan bus akan mengalami kesulitan, terutama mengatasi persoalan PO bus.

"Normal saja susah nyari penumpang, apalagi dapat limpahan," kata salah satu PO Bus diterminal Kali Deres. Dari pantauan ROL di lapangan, kondisi di terminal di Kali Deres, pada Selasa (7/1) siang, tidak ada peningkatan penumpang maupun bus dari terminal Lebak Bulus.

Joko menambahkan, setiap hari, di terminal Kali Deres bisa kedatangan 600 sampai 700 orang penumpang. Sementara, mengenai tarif masih belum ada kenaikan meskipun isu pelimpahan bus dari Terminal Lebak Bulus sudah terdengar oleh masing-masing PO bus. "Tarif sudah ditentukan dari Kementerian Perhubungan Nomor 64 Tahun 2013," ungkap Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement