Selasa 07 Jan 2014 09:15 WIB
Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat

Ini Kata Endriartono Soal Ekspor Energi

Mantan panglima TNI Endriartono Sutarto
Foto: Blogspot
Mantan panglima TNI Endriartono Sutarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mengatakan pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2014 perlu memprioritaskan kebijakan untuk menghentikan ekspor sumber daya energi, khususnya batu bara dan gas bumi.

"Kita perlu segera menghentikan ekspor sumber daya energi, kita gunakan itu untuk menggantikan BBM, kalau itu dilakukan kita tidak lagi mengimpor BBM dan mengeluarkan uang untuk subsidi," kata Endriartono dalam kapasitasnya sebagai peserta konvensi bakal capres Demokrat di acara temu media, di Jakarta, Senin.

"Agar sumber energi tersebut dapat digunakan di dalam negeri untuk mencari pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM)," katanya lagi.

Endriartono yang juga Mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu, mengatakan negara ini memiliki cadangan gas bumi dan batubara yang luar biasa melimpah. Akan tetapi, cadangan sumber daya energi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena sudah diekspor terlebih dahulu.

"Yang lebih parah, akhirnya kita impor bahan jadi sumber energi itu dengan yang harga mahal. BBM, Elpiji, semua mahal karena kita impor. Sumbernya kita ekspor terlebih dahulu dengan harga yang murah," kata dia.

Semestinya, ujar dia, cadangan sumber energi tersebut dimanfaatkan dengan baik, agar Indonesia tidak perlu mengimpor BBM, yang diperparah dengan menyuntikkan subsidi hingga Rp200 triliun per tahunnya.

"Jika dimanfaatkan dengan baik, Indonesia bisa terlepas dari ketergantungan BBM. Sehingga negara pun tidak harus mengimpor BBM dan menyuntikkan subsidi," ujarnya.

Jika memenangi konvensi Demokrat dan kemudian terpilih menjadi Presiden, dia mengatakan akan mengoptimalkan penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik.

Sedangkan gas bumi, akan dikonversikan untuk bahan bakar alat transportasi darat.

"Di India dan China hal itu sudah terbukti sukses, kita perlu coba," ujar dia.

Endriartono mengatakan ketahanan energi menjadi salah satu program yang akan dia prioritaskan jika terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2014.

Endriartono menjadi peserta konvensi ketiga yang diberikan kesempatan pada konvensi tahap dua untuk memaparkan visi dan misinya kepada publik, Senin ini.

Konvensi Demokrat dimulai sejak September 2013 hingga April 2014. Adapun 11 peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.

Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei lembaga independen sebagai penentu pemenang. Penilaian dalam pidato dan debat kali ini akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kampanye di 10 kota, antara lain Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar, Bandung, Banjarmasin, Manado, dan Jayapura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement