REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota Palu mencatat kebakaran di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah ini terus meningkat dalam kurun tiga tahun terakhir. Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Palu, Kasrun Tori, di Palu, mengatakan selama 2013 terdapat insiden kebakaran sebanyak 374 kasus.

Sementara pada 2012 terdapat 235 kebakaran yang tersebar di delapan kecamatan di Kota Palu, sedangkan pada 2013 terdapat 168 kasus amukan si jago merah. Kebakaran memilukan terjadi pada 2012 yang melanda Pasar Masomba Palu dan menyebabkan lima orang tewas terpanggang api.

Pada 2013, kebakaran di Kota Palu tidak menyebabkan korban jiwa, hanya menimbulkan kerugian materi miliaran rupiah. Kasrun menyebutkan selama 2013, kebakaran terbanyak terjadi pada Oktober dengan kejadian sebanyak 36 kasus. "Bahkan dalam sehari bisa terjadi hingga tiga kasus kebakaran," katanya.

Ia mengatakan penyebab kebakaran antara lain hubungan arus pendek listrik, ledakan kompor minyak tanah, serta api lilin atau puntung rokok. Olehnya, ia meminta kepada seluruh masyarakat, agar selalu mewaspada terhadap potensi kebakaran dengan memininalkan penyebabnya. "Jangan sampai meninggalkan rumah kalau masih ada kompor menyala," kata mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palu ini.

Dia juga berharap warga tidak melaporkan kejadian bohong sehingga petugas pemadam kebakaran tertipu saat berada di lokasi kejadian. "Kita selalu cepat tanggapi jika ada laporan kebakaran. Jadi jangan main-main lah ketika menghubungi petugas," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika