Senin 06 Jan 2014 20:16 WIB

PLTU Batang Terancam Batal

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Joko Sadewo
Ganjar Pranowo
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Investor harus bisa memastikan ketersediaan lahan untuk pembangunan PLTU Batang, pada tahun 2014 ini. Jika kepastian lahan ini tidak didapat tahun ini, maka rencana pembangunan PLTU berkapasitas produksi 2 X 1000 Mega Watt (MW) ini terancam batal.

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku pihak investor terus melakukan komunikasi dengannya dan mengatakan masih terus bernegosiasi dengan warga.

 

Terkait negosiasi ini, Ganjar menyampaikan telah menawarkan kepada warga untuk diajak bermusyawarah. Sayangnya warga belum mau menerima. “Pokoknya, warga menginginkan negosiasinya tunggal, dan mereka tidak mau. Sedangkan pihak pengusaha juga menyatakan terus untuk bernegosiasi."

 

Makanya, jelas gubernur, ia meminta pengusaha untuk mendekati masyarakat agar dapat menyediakan lahannya terlebih dahulu. Dengan ketersediakan lahan ini, berarti sudah ada jaminan bagi pengusaha untuk dapat melaksanakan proyek PLTU ini.

 

Ia juga meminta lahan ini harus dapat disediakan pada tahun 2014 ini. “Sebab jika tidak bisa, batal itu,” tegas Ganjar.

 

Tugas saya, lanjut Ganjar, akan terus mendorong kepada pihak pengusaha untuk lebih aktif mendekati warga yang masih menolak. Pemprov juga akan memfasilitasi, silahkan ketemu untuk melakukan musyawarah. “nanti juga ada tim yang akan mengawasi,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement