REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Data KTP elektronik penduduk Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terancam musnah, menyusul terjadinya banjir di wilayah itu pada Sabtu (4/1) dan menyebabkan semua perangkat komputer perekam data KTP elektronik terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Irianto menjelaskan, pejabat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kini resah atas kejadian itu, sebab semua CPU (central processing unit) komputer yang menyimpan data-data penduduk terendam banjir.
"Banjir yang melanda Pamekasan Sabtu (4/1) sore hingga tadi malam itu kan bukan hanya merendam perkampungan warga, akan tetapi juka kantor pemerintahan," kata Budi Irianto, Ahad (5/1) malam.
Ia menjelaskan, kantor pemerintan yang terendam banjir di Pamekasan itu di kantor pemda timur di Jalan Jokotole Pamekasan.
Selain kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, kantor pemkab lain yang terendam banjir ialah kantor Dinas Kesehatan, kantor BPMD, Inspektorat dan kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU).Hanya saja, dari empat kantor pemerintahan itu yang terparah adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, hingga merendam komputer kantor yang didalamnya menyimpan data-data penduduk.
Berdasarkan laporan yang disampaikan Dispenduk Capil ke BPBD Pemkab Pamekasan, perangkat komputer yang terendam banjir semua CPU komputer beserta alat-alat perekam KTP elektronik, client atau penyambung data online, serta berkas-berkas penting lainnya yang ada di kantor itu. Data-data rekaman KTP elektronik juga tidak terselamat, sehingga semua data penduduk milik warga yang mengajukan pembuatan KTP elektronik rusak.
"Kami belum mengetahui apakah komputer yang terendam banjir ini bisa dihidupkan. Kalau tidak yang jelas, data-data kependudukan hilang nantinya," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Pamekasan Alwi. Dia juga menjelaskan, pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke Bupati Pamekasan.
Banjir yang melanda Kota Pamekasan, Jumat (4/1) itu akibat hujan deras mengguyur kota itu selama sekitar lima jam. Selain merendam kantor pemerintahan di Kabupaten Pamekasan, banjir juga merendam puluhan rumah warga, serta merobohkan tembok makan umum di Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan dan menyebabkan seorang bocah tewas, serta dua lainnya luka-luka.