REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, yang juga kader Partai berlambang mercy tersebut Hayono Isman mengatakan Demokrat tetap konsisten melakukan pemberantasan terhadap korupsi. Sorotan publik yang begitu kuat terhadap isu korupsi partainya memang sudah menjadi resiko pemenang pemilu.
"Bahkan kami mendapat hukuman luar biasa dari publik dengan elektabilitas yang cukup menurun," ungkap Hayono, Sabtu (4/1). Partai Demokrat, lanjutnya, terus melakukan pembenahan.
Dikatakannya, hingga kini belum ada presiden yang sekonsisten SBY dalam pemberantasan korupsi. Amanah reformasi meminta agar dilakukan pemberantasan korupsi. Dan SBY menjalankan ini, terbukti ia tidak menghalangi proses hukum terhadap kader Partai Demokrat yang diproses KPK. "Dan mereka mendapatkan hukuman kalau terbukti bersalah," ungkapnya.
Memang terjadi korupsi yang dilakukan Partai Demokrat. Namun demikian Hayono percaya masyarakat akan melihat langkah yang sudah dilakukan Partai Demokrat terhadap kadernya yang berurusan dengan korupsi.
Kasus-kasus hukum membuat elektabilitas partainya turun. Partai Demokrat tidak akan melakukan langkah mengada-ada untuk mengejar ketertinggalannya dengan Golkar maupun PDI Perjuangan. Karena kalau radikal ini dimaknai sebagai langkah yang mengada-ada justru tidak baik untuk partai Demokrat. Langkah menggelar konvensi yang nantinya akan mendasarkan pada hasil survei sudah merupakan bentuk langkah radikal Partai Demokrat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
