REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan, calon pemimpin perlu blusukan ke daerah untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai apa yang dimilikinya.
"Apakah itu kualitas intelektualnya, pengalamannya, kepeduliannya kepada rakyat, komitmennya kepada rakyat. Itu harus diungkapkan. Tanpa diungkapkan, rakyat tidak akan paham," katanya, di Purwokerto, Sabtu (4/1).
Sebenarnya, kata dia, bukan hanya blusukan. Tetapi yang terpenting bagaimana para intelektual bisa memberikan penjelasan ke rakyat biasa.
"Rakyat kita belum melek politik sebenarnya. Tatkala mereka diberi kesempatan satu orang satu suara, sebenarnya dia (rakyat, red) harus paham dulu hak politiknya bagaimana. Terkadang rakyat tidak paham," kata capres Hanura tersebut.
Ia mengatakan, hal itu jadi dilematis karena dengan membuat marak terjadi praktik politik uang.
Dalam hal ini, kata dia, rakyat yang masih miskin tergiur oleh tawaran uang yang besarnya tidak seberapa hingga akhirnya tergiur untuk memilih orang yang memberi uang.
"Ini yang harus kita hindari. Sebab, bangsa ini menghadapi persaingan global yang tidak mudah. Sehingga butuh pemimpin yang paham betul apa yang dibutuhkan bangsa ini dan bagaimana ke depan bangsa ini harus diatur," katanya.
"Ayolah kita sebagai kaum intelektual memberikan pencerahan kepada masyarakat kita agar tidak salah pilih di kemudian hari," katanya.