Sabtu 04 Jan 2014 11:55 WIB

Hari Bebas Kendaraan Perlu Ditambah

Kegiatan 'Car Free Day' dilmanfaatkan warga untuk bersepeda (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kegiatan 'Car Free Day' dilmanfaatkan warga untuk bersepeda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program penghematan BBM dan pengurangan polusi melalui Hari Bebas Kendaraan (car free day) menunjukkan hasil positif. Karenanya, hari pelaksanaannya diusulkan perlu ditambah.

Penasihat Perubahan Iklim Asia Pasifik untuk UNESCO, Faisal Yusuf, mengatakan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia diharapkan segera menyusul untuk melaksanakan program-program penghematan BBM dan pengurangan polusi seperti yang telah dilakukan di DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Bandung.

"Kalau bisa jangan hanya 'one day', bisa ditingkatkan menjadi 'two days', 'three days' dan seterusnya," kata Faisal di Jakarta, Sabtu (4/1).

Karenanya, ia mengapresiasi kebijakan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo melalui Instruksi Gubernur DKI Nomor 150 tahun 2013 yang ditandatanganinya pada 30 Desember 2013 lalu, yang isinya melarang PNS naik kendaraan bermotor setiap Jumat di pekan pertama.

Menurutnya, kebijakan yang berlaku bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tersebut, akan membawa pada tumbuhnya rasa cinta terhadap lingkungan dengan pengurangan polusi.

Faisal berkata, Hari Bebas Kendaraan yang sebelumnya sudah terlaksana sejak 2008, sudah cukup efektif mengurangi 20 persen polusi di Jakarta dibanding hari-hari berikutnya. Karenanya, akan menjadi lebih baik jika program serupa ditambah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement