REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kabupaten Gunung Kidul dan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi primadona baru kemajuan pembangunan pariwisata di wilayah tersebut pada 2014.
"Beberapa investor dalam beberapa bulan terakhir ini mulai tertarik untuk berinvestasi di dua daerah tersebut, dan saya optimistis dua wilayah kabupaten itu memang akan menjadi primadona masa depan pariwisata DIY," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Tazbir di Yogyakarta, Sabtu (4/1).
Menanggapi banyaknya investor yang tertarik menanamkan modalnya di Gunung Kidul dan Kulon Progo, ia mengatakan prospek bisnis pariwisata DIY pada masa mendatang akan berada di Gunung Kidul dan Kulon Progo.
"Dua wilayah kabupaten itu memiliki modal kuat menjadi penyangga pembangunan pariwisata DIY," kata Tazbir.
Menurutnya, hal tersebut realisitis dengan kemajuan pariwisata DIY saat ini, antara lain tidak lepas dari beberapa penghargaan pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, masing masing yaitu 'The Most Popular MICE' dan 'The Best Achivement Tourism Award 2013'.
"Penghargaan itu makin mengokohkan predikat DIY sebagai destinasi unggulan yang layak dikunjungi wisatawan," katanya.
Mengenai sejumlah investor yang mengincar beberapa kawasan wisata di Gunung Kidul maupun Kulon Progo, ia berharap sebagai angin segar investasi dan hendaknya bisa ditingkatkan.
"Masa depan pariwisata DIY memang harus digeser ke selatan. Ini sesuai arahan Pak Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bahwa sudah saatnya kawasan selatan DIY menjadi motor ekonomi dan kemajuan pariwisata," katanya.
Kalau investor mulai berinvestasi di kedua wilayah tersebut, kata dia, hal itu jelas tidak salah, sebab dua daerah itu sebentar lagi menjadi surga pariwisata nasional dan dunia.