Jumat 03 Jan 2014 23:56 WIB

Wiranto Minta Kaum Intelektual Tak Salah Pilih Capres

Wiranto, Ketua umum Partai HANURA
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wiranto, Ketua umum Partai HANURA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto mengatakan, kaum intelektual berkewajiban untuk mencerahkan rakyat. Khususnya tentang betapa pentingnya suara dan pilihan mereka dalam pilpres 2014.

"Para intelektual bertugas mencerahkan rakyat supaya tidak salah pilih pada pilpres 2014. Karena itu menentukan nasib bangsa Indonesia ke depannya," kata Wiranto dalam Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (3/1).

Menurut Wiranto, 2014 merupakan saat-saat Indonesia menemui jalan simpang yang menentukan nasib bangsa Indonesia. Pada saat itu ia berharap kaum intelektual dapat memenuhi peran dan kewajiban mereka sebagai pandu bagi masyarakat.

"Sebab jalan simpang ini akan menuju pada dua arah. Yang satu jalan terjal dan jauh dari keadaan baik. Yang lain jalan yang nyaman menuju Indonesia yang lebih baik. Di jalan simpang ini intelektual harus menjadi pandu bagi rakyat," katanya.

Wiranto juga menyebutkan saat ini rakyat masih belum mendapati kesadaran penuh atas risiko apa yang dihadapi dalam pilpres 2014. "Mereka kebanyakan belum paham bahwa kala memilih pemimpin nasibnya digadaikan untuk sedikitnya lima tahun ke depan," katanya.

Sebelumnya, Wiranto sempat mengatakan, para capres masa kini sudah tidak perlu muluk-muluk menyusun mimpi Indonesia baru. Melainkan hanya berkewajiban melanjutkan visi para pendiri bangsa sebagaimana tertuang dalam alinea kedua pembukaan UUD 1945.

"Sebenarnya capres siapa pun tidak usah pusing, karena visi negara sudah dicanangkan para bapak bangsa. Tertuang dalam alinea kedua, yaitu menciptakan masyarakat yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement