Jumat 03 Jan 2014 21:46 WIB

Solusi Antisipasi Teroris: Ikuti Saran Pendiri NU

Terorisme (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Terorisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya DR Ainur Rofik Al-Amin mengingatkan cara terbaik untuk mewaspadai ideologi radikal, ideologi transnasional, dan ideologi impor lainnya adalah justru dengan mengenali mereka.

"Wacana yang selalu didengang-dengungkan mereka adalah penolakan mereka terhadap NKRI dan ideologi Pancasila. Karena itu gerakan pasti akan menimbulkan gesekan dengan masyarakat dan sejumlah organisasi sosial keagamaan di Tanah Air," katanya, Jumat (3/1).

Ia menambahkan, para pelaku teror yang membawa ideologi impor itu tidak bisa disalahkan karena keberhasilan mereka melakukan pembinaan kepada sejumlah segmen masyarakat. Terutama aktivis kampus, sekolah, masjid, dan parpol Islam.

"Aktivis mahasiswa perguruan tinggi, khususnya di kota besar, banyak yang terpengaruh oleh ajakan organisasi yang beraliran keras dengan ideologi impor itu. Karena para penggerak ideologi asing itu melihat Indonesia sebagai lahan subur," katanya.

Menurut mantan aktivis HTI itu, solusi untuk mengantisipasi mereka justru mengkaji pemikiran kelompok ekstrem itu secara terbuka, intensif dan mendalam. Seperti saran dari para pendiri NU yakni Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdul Wahab Chasbullah.

"Para pendiri NU itu dikenal sangat terbuka berdebat dengan sejumlah kalangan yang membawa misi puritanisme di Tanah Air dan dikonfrontasi dengan karya ulama Ahlussunnah Waljamaah. Krena itu para generasi muda harus dikenalkan dengan ajaran dan pandangan ideologi transaksional agar mereka memahami kelemahan dan penyimpangan mereka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement