Jumat 03 Jan 2014 17:19 WIB

Antisipasi DB, Pemkot Surabaya Canangkan PSN

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Kesehatan Surabaya menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M Plus untuk mencegah Demam Berdarah (DB).

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, berpesan kepada camat, lurah, Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK), kelompok-kelompok dasawisma, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar memotivasi warganya untuk mengantisipasi DB.

“Kita harus mengantisipasinya karena DB tidak memandang kaya atau miskin dan semua bisa terkena jika tidak waspada. Sudah banyak korban yang mestinya tidak perlu ada karena kita bisa mencegah,” katanya pada Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD Tahun 2014, di halaman Kecamatan Tandes, Surabaya, Jumat (3/1).

Berkaca pada tahun 2013, jumlah penderita DB sebanyak 2.190 kasus. Menurut data Dinas Kesehatan Surabaya, jumlah paling tinggi terjadi di bulan April 2013 sebanyak 526 kasus. Namun, ketika masuk bulan kemarau jumlah kasus menurun, hanyak sebanyak 7 kasus sampai dengan 18 Desember 2013. 

Dia menegaskan semua pihak bisa memerangi DB. Selain itu ia mengharapkan kepada Dinas Kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat (puskemas) untuk bergerak cepat bila ada keluhan masyarakat terkait ancaman DB. “Saya meminta kepada semua jajaran agar segera membawa warga yang terserang DBD ke rumah sakit (RS) dan melaporkannya,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan bahwa PSN merupakan sarana yang paling aman, efektif, dan efisien untuk menaggulangngi DB. PSN yang dilakukan terutama PSN di air tidak mengalir. Karena ternyata nyamuk Aedes Aegypti lebih menyukai air bersih yang tidak mengalir untuk berkembang biak. “Untuk itu gerakan PSN fokus pada air yang tidak mengalir,” ujarnya.

Dia menegaskan, sebenarnya kasus DB bisa ditekan. Untuk itu semua pihak diminta waspada sejak sekarang. Karenanya, dia meminta masyarakat peduli dan membantu memantau adanya sarang nyamuk baru di wilayahnya. Ia juga berharap kepada masyarakat supaya segera melaporkan kasus DB supaya Dinas Kesehatan Surabaya bisa melakukan pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk yang telah terinfeksi virus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement