Rabu 01 Jan 2014 13:34 WIB

Polisi Temukan Enam Bom Pipa di Lokasi Penggerebekan

Kapolri Jendral Pol. Sutaraman (tengah) didampingi Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius (kedua kiri)berbincang dengan Kasubdit Jatrantas Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan (kanan) saat mengunjungi operasi penggerebekan rumah terduga teroris di Ciputat, T
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Kapolri Jendral Pol. Sutaraman (tengah) didampingi Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius (kedua kiri)berbincang dengan Kasubdit Jatrantas Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan (kanan) saat mengunjungi operasi penggerebekan rumah terduga teroris di Ciputat, T

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menemukan sejumlah uang dan barang hasil fa'i (pengumpulan dana aksi terorisme) dalam penggerebekan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (1/1) dini hari.

"Ada enam sepeda motor, salah satunya sepeda motor yang dirampas di tempat kejadian perkara di Pondok Aren, milik satpam," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Rabu.

Menurut Boy, ada sebuah motor Honda Supra yang plat nomornya diganti dari B 6620 SPS menjadi B 6516 VGE. Selain itu, ada sejumlah uang dengan estimasi sementara sekitar Rp 200 juta.

Uang tersebut dibagi dalam pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000. Aparat kepolisian juga menemukan tiga tas pribadi, berupa tas pinggang dan ransel, berisi sekitar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.

"Sepertinya ada bagi hasil diantara mereka," katanya.

Boy mengatakan, di dalam rumah kontrakan berukuran 3x8 meter itu juga ditemukan sejumlah bahan kimia diantaranya urea, florat, "black powder" serta alat solder berikut rangkaian alat elektronik.

"Ada juga enam rangkaian bom pipa yang terdiri dari tiga bom pipa besi dan tiga bom pipa paralon," ujarnya.

Boy juga mengatakan pihaknya menemukan lima buah golok sepanjang 50 cm, enam senjata api yang terdiri dari lima pistol rakitan, satu revolver kaliber 38 dengan nomor seri yang dihapus dan 34 peluru berukuran 9 milimeter.

"Ada revolver, tapi nomor senpinya dihapus. Apakah itu nomor senpi almarhum anggota polisi yang ditembak, kami tidak bisa pastikan," katanya.

Ditemukan pula sejumlah "print-out" (cetak) yang berisi daftar vihara yang diduga jadi target serta tulisan-tulisan tangan tentang cara merangkai bom.

"Masih olah TKP oleh tim Inafis dan Puslabfor untuk mengecek apa ada rangkaian bahan peledak atau rangkaian elektronik berbahaya di sana. Jadi kita harap bisa tuntas satu sampai dua hari ini," katanya.

Sebelumnya, Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggerebekan di rumah kontrakan milik Rahmat di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah Ciputat Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (31/12) malam hingga Rabu (1/1) dini hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement