Selasa 31 Dec 2013 05:00 WIB

2014 Mamuju Bangun Depo Pertamina

 Truk tangki sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Truk tangki sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (23/12). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,MAMUJU--Gubernur Provinsi Sulawesi Barat menyatakan pembangunan depo Pertamina di kawasan Pelabuhan Belang Belang, Kabupaten Mamuju dimulai 2014.

"PT Pertamina telah menyatakan akan segera membangun depo pertamina di pelabuhan Mamuju pada awal tahun 2014 mendatang," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar sudah lama dijanjikan akan dibangunkan depo tempat penampungan bahan bakar minyak (BBM) oleh Pertamina, di kawasan pelabuhan Belang Belang Mamuju sejak 2010, namun itu belum juga dibangun Pertamina.

Padahal lanjutnya depo pertamina sangat penting dan dibutuhkan masyarakat agar seluruh wilayah Sulbar tidak lagi mengalami kelangkaan BBM.

"1,5 juta penduduk Sulbar dirugikan akibat sering terjadinya kelangkaan BBM, ini menjadi masalah dari tahun ketahun akibat tidak adanya depo pertamina yang dibangun," katanya

Menurut dia, selama ini BBM di Sulbar didistribusikan dari Depo Pertamina Pare-Pare, Provinsi Sulawesi Selatan, yang jaraknya mencapai 300 kilometer sehingga kondisi itu membuat BBM sering terlambat dipasok ke Mamuju sehingga seringkali terjadi kelangkaan BBM.

"Depo pertamina BBM sangat butuh dibangun di Sulbar oleh Pertamina agar masalah kelangkaan BBM tidak lagi terjadi di Sulbar," katanya.

Oleh karena itu ia mengatakan, janji pertamina membangun depo di Sulbar tahun 2014 sangat diapresiasi pemerintah di Sulbar dan berharap itu dapat diwujudkan.

Ia mengatakan, Pertamina sebelumnya telah menjanjikan membangun depo Pertamina di kawasan Pelabuhan Belang Belang Mamuju dengan kapasitas 10 ribu ton dan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp180 miliar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement