Senin 30 Dec 2013 22:03 WIB

Pengungsi Gunung Sinabung Capai 19.126 Jiwa

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Seorang petani menyemprotkan pestisida dengan latar Gunung Sinabung yang memuntahkan abu ke udara di desa Sibintun di Kabupaten Karo, Sumut, Senin (25/11).  (Reuters/Beawiharta)
Seorang petani menyemprotkan pestisida dengan latar Gunung Sinabung yang memuntahkan abu ke udara di desa Sibintun di Kabupaten Karo, Sumut, Senin (25/11). (Reuters/Beawiharta)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga Senin (30/12) pukul 18.00 WIB, jumlah pengungsi Gunung Sinabung, Sumatra Utara terus bertambah menjadi 19.126 jiwa(5.979 Kepala Keluarga) yang tersebar di 31 titik.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan jumlah pengungsi saat ini bertambah dibanding pengungsi pada Ahad (29/12), yaitu sebanyak 18.821 jiwa (5.946 Kepala Keluarga). Bertambahnya pengungsi ini disebabkan aparat memerintahkan warga di dalam radius 5 kilometer (km) segera mengungsi kembali setelah sebelumnya beberapa warga kembali ke rumahnya.

“Selain itu juga disebabkan ada peningkatan aktivitas Gunung Sinabung,” katanya seperti dalam Blackberry Messanger yang diterima, Senin (30/12) malam. Dia menjelaskan,  kondisi Gunung Sinabung hari ini terjadi luncuran awan panas dan tiga kali erupsi. Pada pagi hari pukul 07.45 WIB terjadi guguran awan panas ke arah tenggara 1,5 km.

Berdasarkan info dari warga Desa Tiga Pancur, awan panas cepat sekali luncurannya dan tanpa disertai kolom debu seperti saat erupsi yg biasanya. Kemudian pada pukul 14.17 WIB terjadi erupsi tinggi kolom erupsi 4.000 meter dari puncak, arah angin ke Timur dengan lama gempa erupsi 152 detik. Sementara erupsi kedua terjadi pukul 14.33 WIB.

Tinggi kolom erupsi 1.200 meter, tertiup arah angin ke Timur dengan lama erupsi 87 detik. Kemudian erupsi ketiga terjadi pukul 15.31 WIB. Tinggi kolom erupsi 1.500 meter, tertiup angin ke arah Timur. Lama gempa erupsi 67 detik.

“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Sinabung masih Awas. Warga di radius 5 km dari puncak kawah dilarang melakukan aktivitas karena berbahaya,” ujarnya.

BNPB belum mengetahui secara pasti sampai kapan pengungsi harus tetap berada di pengungsian karena tergantung dari aktivitas gunung Sinabung. Terkait dengan masih tingginya aktivitas Gunung SInabung, Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan melakukan langkah-langkah antisipasi dengan berpedoman pada skenario terburuk dari erupsi Gunung Sinabung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement