REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Angka kriminalitas di wilayah hukum Surabaya 2013 mencapai 1.128 kasus atau menurun sekitar 12 persen jika ketimbang tahun lalu, yakni 1.288 kasus.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resor Kota Surabaya Komisaris Polisi Setija Junianta dalam hasil analisa dan evaluasi di Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan 1, Ahad.
"Kami optimalkan seluruh satuan untuk bertugas secara maksimal demi menekan angka kriminalitas yang terjadi," ujarnya di hadapan wartawan.
Sejumlah kasus yang menjadi sorotan yakni pencurian dengan kekerasan, semisal penjambretan atau pemerasan dengan 616 kasus, pencurian dengan pemberatan seperti pembobolan rumah kosong dengan 292 kasus.
"Selanjutnya, pencurian kendaraan bermotor dengan 220 kasus," kata perwira menengah yang pernah menjabat mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Kapolres Sidoarjo tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Setija Junianta juga memaparkan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di dalam kota. Jika pada 2012 angkanya mencapai 1.136 kasus, tahun ini mengalami penurunan hingga 28 persen, atau sekitar 821 kasus.
Sedangkan, dari angka kerugian material, pada 2013 nilainya mencapai Rp493.900. Berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.104.000.
"Korban meninggal dunia tahun ini juga menurun sekitar 39 persen. Hingga akhir Desember ini, tercatat 189 korban jiwa. Berbeda dengan tahun lalu yang angkanya mencapai 311 korban jiwa," katanya.
Catatan lainnya, jumlah korban luka berat sekitar 328 korban. Tahun sebelumnya korban luka berat mencapai 473 korban atau menurun 31 persen.
Sedangkan, korban luka ringan menurun 24 persen. Rinciannya, tahun ini terdapat 639 korban dari tahun sebelumnya yang mencapai 837 korban.