Ahad 29 Dec 2013 10:32 WIB

Priyo: Melawan Oligarki Partai Butuh Momentum

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso berpendapat meniadakan oligarki di tubuh partai politik (parpol) bukan kerja gampang. Dia menolak untuk bersikap konfrontatif untuk melawan oligarki politik. "Ide pemberontakan (di internal partai) bisa menghilangkan oligarki bisa juga tidak. Karena faktornya sangat rumit," kata Priyo kepada wartawan di Jakarta, Ahad (29/12). 

Wakil Ketua DPR ini mengakui penyakit oligarki telah mewabah ke semua parpol, termasuk Golkar. Namun menurutnya melawan oligarki politik tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Di dalamnya terkait hal-hal kompleks yang menuntut pertimbangan matang sebelum bertindak. "Bukan faktor berani tidak berani. Tapi soal momentum zaman. Jika momentum ada bisa saja terjadi," ujarnya. Momentum zaman yang dimaksud Priyo adalah meningkatnya kejenuhan masyarakat terhadap tokoh-tokoh politik tua. 

Fenomena Jokowi, menurut Priyo, adalah bentuk pemberontakan masyarakat atas hegemoni oligarki yang terjadi di partai. "Kalau lihat PDIP apa yang dilakukan (fenomena) Jokowi semacam pemberontakan seseorang terhadap hegemoni oligarki partai," katanya. 

Golkar menurut Priyo terus berupaya menjadi partai moderen. Ini kata Priyo bisa dilihat dari sejumlah kebijakan yang dikeluarkan. Dia mencontohkan Golkar menerapkan mekanisme yang demokratis dalam pemilihan ketua fraksi di DPR. Golkar juga menempatkan kader-kader terbaiknya dalam posisi-posisi strategis pemerintahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement