REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Feyza Kurniawan, seorang anak berusia kurang dari dua tahun ditemukan tewas setelah sebelumnya dinyatakan hilang usai mobil Isuzu Phanter yang ditumpanginya masuk ke dalam jurang di Kampar, Riau.
"Korban anak berusia kurang dua tahun ini ditemukan di sekitar sungai di bawah jurang tidak jauh dari jatuhnya mobil tersebut," kata Kapolres Kampar Ajun Komisaris Besar Ery Apriyono lewat sambungan telepon, Kamis (26/12). Dengan demikian, kata dia, korban tewas dalam kecelakaan maut di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, yang terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 20.00 WIB itu mejadi tiga orang.
Sebelumnya pasangan suami dan istri, Syukur (68 tahun) dan Maineli (50) telah lebih dulu ditemukan dalam kondisi tak lagi bernyawa karena mengalami luka parah di sekujur tubuh. Angkutan umum jenis mobil Isuzu Phanter bernomor polisi BA 1921 ZU dikabarkan terjun masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter tepat di Sungai Kampar di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, pada pukul 19.30 WIB.
Informasi kepolisian yang diterima wartawan di Pekanbaru menyebutkan bahwa di dalam unit tersebut terdapat tujuh orang, satu sopir dan enam orang penumpang. Selain tiga meninggal dunia, demikian Kapolres, seorang korban bernamaTitis Yunizar (56) juga mengalami luka parah hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kampar.
Informasi kepolisian menyebutkan, Titis Yunizar adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS). Sedangkan dua korban lainnya yakni Nelfitra (49), seorang PNS di Kota Padang dan Rahmadani Harahap (24), warga Lipat Kain, Kampar, mengalami luka ringan di bagian kaki, lengan dan dada serta kepala.
"Keduanya sudah diperbolehkan pulang setelah sebelumnya juga sempat dirawat di pusat kesehatan masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian," katanya.
Kepolisian Daerah Provinsi Riau menyatakan bahwa data dari Januari hingga September 2013 tercatat sebanyak 517 warga di berbagai wilayah kabupaten dan kota itu tewas akibat kecelakaan berkendara di jalan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika