REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap pemilik tas ransel yang berisi bom rakitan di Kabupaten Tangerang. Sudah 10 saksi diperiksa, tujuh orang dari pihak Bank BRI dan tiga orang yang bekerja di Warteg Gita (lokasi penemuan bom).
Dari sejumlah saksi ini, polisi melakukan olah lokasi kejadian berikut penggambaran wajah pelaku yang sempat dilihat oleh saksi yang bekerja di warteg. ''Kita lagi buat sketsa. Kalau sudah selesai kita berikan ke Densus 88,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Kamis (25/12).
Pemberian sketsa wajah ke Densus 88 untuk melacak pelaku berasal dari kelompok mana dan kaitannya dengan aksi-aksi bom rakitan di sejumlah tempat.
Polisi pun belum ingin memastikan adanya kaitan dengan perampokan Bank BRI Unit Panongan, Selasa (24/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Saksi lain masih dibutuhkan untuk melacak keberadaan pelaku. ''Kita juga terus mencari saksi lain,'' kata Rikwanto.
Sebelumnya, tas ransel berwarna hitam berisi bom rakitan ditemukan di sebuah warteg Gita, Jl Raya Korelep, Kampung Rancak Serdang RT 09/RW 03 Desa Rancak Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/12/2013) kemarin. Bom tersebut diduga kuat berkaitan dengan perampokan Bank BRI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika