Kamis 26 Dec 2013 11:16 WIB

Ini Tokoh Nasional Asal Jabar Terpopuler

Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hasil survei yang dilakukan Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran Bandung menyatakan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat merupakan tokoh nasional dari Jawa Barat terpopuler, dibandingkan tokoh lainnya.

"Hasil survei tokoh Jabar yang berkiprah di nasional, dari segi tingkat popularitas, ternyata posisi pertama ialah Jumhur Hidayat paling populer (16,82 persen), diikut oleh MS Hidayat (14,18 persen, lalu Helmi Faisal (13,36 persen)," kata Ketua PK2S Toni Toharudin, di Bandung, Kamis.

Tokoh Jabar yang menempati posisi keempat tingkat popularitasnya, kata dia, ialah Arminda Alisyahbana (12,16 persen), kemudian Pangeran Arief (11,22 persen), Syarief Bastaman (10,21 persen), TB Hasanudin (7,75 persen) dan Yudhi Crisnandi (7,37 persen).

Menurut dia, tujuan dari survei tersebut ialah pihaknya ingin mencoba menampilkan tokoh Jabar supaya bisa dipandang oleh masyarakatnya, untuk kemudian bisa tampil di kancah nasional. "Kita ingin mencoba, bagaiamana tokoh-tokoh Jabar ini dipandang oleh masyarakat Jabar, untuk bisa tampil di tokoh nasional, selama ini tokoh Jabar tidak bisa tampil," katanya.

Toni menuturkan, dari hasil tersebut maka terdapat potensi dan kesiapan yang besar dari masyarakat Jawa Barat untuk mendukung calon pemimpin nasional dari tokoh Jawa Barat yang sudah di tingkat nasional. Menurut dia, desain yang digunakan dalam survei tokoh nasional dalam kepemimpinan nasional tersebut "two way stratification on sampling". "Sementara pelaksanaannya sendiri dilaksanakan dari tanggal 6 sampai 16 Desember 2013, "sampling errornya" tiga persen dengan jumlah responden sebanyak 1.587 orang," kata Toni.

Dikatakan, untuk tingkat partisipasi calon pemilih, sebanyak 43,36 persen pemilih akan memberikan hak suara terhadap tokoh Jabar yang menjadi capres/cawapres dan sebanyak 50,41 persen menyatakan ragu-ragu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement