Kamis 26 Dec 2013 04:30 WIB

Akibat Longsor Cisewu, Jumlah Wisatawan ke Garut Menurun

Ekskavator menggali material longsoran di jalan Trenggalek-Ponorogo.
Foto: ANTARA
Ekskavator menggali material longsoran di jalan Trenggalek-Ponorogo.

REPUBLIKA.CO.ID,  GARUT -- Bencana longsor yang memutuskan jalur Selatan provinsi kawasan Cisewu telah menurunkan jumlah wisatawan ke sejumlah objek wisata pantai Selatan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Jalan yang terputus akibat longsor di Cisewu itu telah menyebabkan kunjungan wisatawan ke pantai turun drastis diperkirakan tahun sekarang turun 10 sampai 20 persenan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Garut, Mlenik kepada wartawan, Rabu (26/12).

Ia menuturkan jalan utama Kecamatan Cisewu yang terputus karena tergerus aliran sungai sepanjang 200 meter itu merupakan jalur yang menghbungkan Garut selatan dengan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Menurut dia, jalur Selatan provinsi itu merupakan akses jalan bagi wisatawan Bandung yang ingin berwisata ke Pantai Selatan Garut.

"Seperti Pantai Rancabuaya kebanyakan yang datang wisatawan dari Bandung dan Cianjur, karena jalur itu menghubungkan Bandung langsung ke pantai selatan," katanya.

Ia menjelaskan sejak jalur provinsi itu bagus telah berdampak meningkatnya kunjungan wisatawan ke pantai selatan Garut.

Menurut dia wisatawan asal Bandung dan Cianjur Selatan tidak perlu melewati kawasan kota Garut yang jaraknya cukup jauh untuk menuju objek wisata pantai di Garut.

"Sekarang setelah jalan di Cisewu terputus akibat longsor, wisatawan dari Bandung harus lewat jalur Garut Kota," kata Mlenik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement