REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Wali Kota Pekalongan Mohamad Basyir Ahmad menyambut kedatangan Anies Baswedan di rumah dinasnya, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (24/12) malam, sebagai salah satu tempat persinggahan dalam perjalanan bertajuk '3 ribu KM Nyalakan Harapan.'
Basyir mengatakan perjalanan semacam itu adalah salah satu bukti nyata seseorang berbuat untuk kepentingan orang banyak.
"Kita harus berbuat, kita harus melangkah, kita jangan mau hanya menjadi penonton. Sebab, yang berpeluang menjadi pemenang adalah pemain, bukan penonton," kata Basyir menanggapi paparan Anies yang mengajak masyarakat untuk turun tangan menyambut tahun pergantian kepemimpinan pada 2014.
Upaya berbuat, lanjut Basyir, kerap kali berwujud layaknya bola salju yang menggelinding dan membesar seiring dengan waktu.
"Sekali lagi ini adalah perjuangan, mulai dari yang kecil kemudian menggeliding dan membesar seperti bola salju," katanya.
"Maka, tidak apa sesedikit apa pun mari berbuat," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Anies dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa dirinya berkeliling tidak semata-mata untuk kebutuhan keterpilihan dalam konvensi. Akan tetapi, sarana menyampaikan pendidikan politik nyata.
"Sekarang silakan saya dinilai, calon lain dinilai, lalu dibandingkan. Dari pertimbangan hasil pembandingan akan muncul keputusan yang masuk akal," ujarnya.
Anies memulai perjalanan pada tanggal 20 Desember 2013 dengan persinggahan pertama Gedung Indonesia Menggugat di Bandung dan dijadwalkan melanjutkan tur hingga 24 Desember 2013.
Selain itu, pada hari kedua atau Sabtu (21/12) Anies juga sempat mengunjungi lahan pertanian di atas tekstur tanah berpasir di Pandansimo, Bantul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
