REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, tetap mendorong agar kaum perempuan berperan aktif dalam mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April 2014.
"Perempuan Sulbar harus bisa berada di garda terdepan untuk mensukseskan Pemilu. Jika selama ini kebanyakan perempuan hanya menjadi alat politik, maka saatnya perempuan juga harus bisa memahami politik," kata gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa (24/12).
Menurut dia, sangat penting bagi perempuan untuk memahami politik jelang pesta demokrasi lima tahunan yang akan segera bergulir. Oleh sebab itu, ia menambahkan, pemerintah mendorong untuk memberikan pencerahan terhadap pemahaman politik.
"Bukan hanya perempuan yang harus memahami politik, namun wartawan maupun masyarakat umum harus mampu memahami bahwa politik bukan sesuatu yang menakutkan," katanya mengungkapkan.
Sebab selama ini kata dia, dunia politik dianggap sesuatu yang menakutkan sehingga menimbulkan perbedaan antara satu dengan lainnya serta menimbulkan diskriminatif.
"Makanya pada momentum Hari Ibu sengaja kita datangkan tokoh politik perempuan untuk memberikan pencerahan," kata Anwar.
Ia berharap, partisipasi perempuan dalam momentum politik diharapkan bisa menjadi agen untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu mendatang.
"Jika perempuan Sulbar aktif berpolitik maka saya yakin partisipasi pemilih di Sulbar akan meningkat dari
biasanya," katanya menerangkan.
Selain itu, gubernur dua periode ini mengatakan, juga telah menempatkan kaum perempuan sama dengan kaum laki-laki dalam tataran dunia birokrasi.
"Saya kira tak ada daerah yang memberikan porsi besar terhadap kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa daerah ini memiliki banyak perempuan yang setara dengan laki-laki," katanya mengungkapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika