REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang, Madura, Jawa Timur memperkirakan, kerugian material akibat banjir yang melanda kota itu beberapa hari lalu, mencapai Rp8,7 miliar lebih.
"Ini berdasarkan hasil perhitungan sementara berdasarkan data yang masuk kepada kami hingga hari ini," kata Kepala BPBD Pemkab Sampang, Wisnu Hartono, Senin (23/12).
Wisnu menjelaskan, jumlah perkiraan kerugian akibat banjir yang melanda Kota Sampang sejak 18 hingga 20 Desember itu hanya sebagian sebab masih ada beberapa desa terdampak banjir yang hingga kini laporannya belum diterima BPBD Sampang.
Banjir yang melanda Kota Sampang selama tiga hari berturut-turut itu telah merendam ribuan rumah warga di sembilan desa lima kelurahan, serta puluhan lahan pertanian milik warga.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya satu unit rumah warga terseret banjir. Banjir yang melanda kota Bahari di Sampang, Madura ini juga merendam sejumlah kantor pemerintahan, termasuk rumah dinas Wakil Bupati dan Kapolres Sampang.
Hampir semua sekolah terpaksa diliburkan akibat tergenang banjir. Bahkan banjir akibat luangan sungai Kali Kemuning ini juga sempat membuat arus lalu lintas dari Bangkalan menuju Pamekasan dan sebaliknya lumpuh.
Kepala BPBD Pemkab Sampang Wisnu Hartono menyatakan telah melaporkan jumlah kerugian material akibat banjir di Sampang itu ke Pemprov Jatim, meski masih bersifat sementara, dengan tujuan agar mendapatkan perhatian.