REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Sistem satu arah di perlintasan Kereta Api kawasan Bintaro Permai sudah dilakukan mulai Senin (23/12). Pantauan RoL, kemacetan yang biasanya terjadi di perlintasan tersebut ketika jam berangkat kerja terurai.

Belasan polisi dan Satuan Pamong Praja menjaga perlintasan tersebut. Arus lalu lintas dari arah Pondok Aren pun hanya tersendat oleh arus kendaraan dari Ulu Jami. Marka jalan sebagai penanda di aspal membuat kendaraan memiliki batas untuk berhenti sekira lima sampai sepuluh meter dari perlintasan kereta.

Ambar, salah satu pengendara motor mengapresiasi tindakan pemerintah yang memberlakukan sistem satu arah. Keuntungan yang pertama ialah keselamatan terjaga karena tidak ada lagi kendaraan yang berhenti di tengah rel yang disebabkan oleh kemacetan.

''Kita juga jadi lancar lewat situ, biasanya sampai setengah jam, sekarang cuma lima menit kalau enggak  ada kereta lewat,'' kata dia, Senin (23/12).

Ambar melanjutkan, ia belum mengetahui penerapan sistem satu arah, tapi kini ia bersyukur karena kemacetan di sekitaran perlintasan kereta bisa terurai.

Beda dengan Ambar,  Wadi salah seorang sopir angkutan umum mengatakan, pemberlakuan sistem satu arah membuat ia harus memutar melewati Ulu Jami untuk menuju arah Pondok Betung - Pondok Aren. Ia belum memerkirakan mengenai penumpang yang tidak terangkut. 

''Sampai sekarang penumpang masih sedikit mas, saya belum tahu, kalau ditanya menerima, ya terima gak terima,'' kata dia sembari tertawa.

Hanif salah seorang pengendara motor mengaku kaget dengan pemberlakuan satu arah. Ketika ia ingin menuju ke Pondok Betung, belasan polisi mengawal jalur tersebut. Ia sempat bertanya kepada polisi, dan dijawab ada penerapan sistem satu arah. Akibatnya ia memutar melewati Jalan Veteran - Jalan Kesehatan - Pondok Betung.

''Padahal rumah saya masih deket-deket sini, ya muter-muter juga. Saya juga lihat ada sepeda motor yang melipir lawan arah, tapi kalau sampai lewat rel saya tidak tahu,'' kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika