Ahad 22 Dec 2013 16:15 WIB

Aher Siap Wakafkan Diri untuk Pimpin Indonesia

Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang sering dipanggil Aher menyatakan siap mewakafkan diri untuk memimpin Indonesia ke depan.

Pernyataan Gubernur Jabar dua periode itu disampaikan pada Forum Diskusi Inilah Demokrasi bertema "Peluang Pemimpin Daerah Menuju Istana" di Inilah Graha Pasim Kota Bandung, Minggu.

"Ketika kita bermaksud hadir di negara ini, untuk memperbaiki negara dan menempati pos tertentu, ternyata kita dianggap layak. Kalau kelayakan itu hadir dari sendiri, tapi siapun orang mungkin termasuk saya. Ya harus siap," kata Aher.

Sebelumnya pada forum diskusi tersebut Pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan pemimpin daerah yang memiliki kemampuan dan track record terbaik di Indonesia harus diwakafkan untuk negara, agar menjadi pemimpin nasional.

Menurut dia, berperan sebagai pemimpin pemerintahan sangatlah sulit, namun bukan hal yang tidak mungkin dilakukan meskipun sistem negara yang berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, katanya, untuk saat ini dirinya hanya akan fokus menjalankan amanahnya sebagai pemimpin daerah Provinsi Jawa Barat.

"Saat ini yang terpenting amanahnya sebagai pemimpin bersedia memimpin orang banyak, tapi tidak untuk menjadi orang kaya. Kalau mau jadi orang kaya ya jadi pengusaha. Tidak boleh bercita-cita jadi orang kaya saat jadi pemimpin. Kalau amanah, sampai hari ini amanah, ke depan saya juga berkomitmen jadi amanah," katanya.

Ia menuturkan, seorang pemimpin daerah memiliki keunggulan tersendiri jika mau maju ke pentas nasional, salah satunya ialah hapal akan keadaan daerahnya."Kalau pemimpin daerah, minimal dia bisa tahu lah bagaimana cara memimpin sebuah pemerintahan itu," katanya.

Sementara itu Pengamat dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhroh menuturkan saat ini Indonesia butuh seorang pemimpin yang sadar diri akan kemampuannya.

"Pemimpin seperti itu ialah, sosok yang pandai mengukur diri, kalau misalnya mencalonkan harus tahu diri. Bisa mengukur dengan kriteria menjadi Presiden yang ada. Negara itu butuh pemimpin yang apa adanya. Tidak yang muter-muter dan tidak dibuat-buat. Dan itu, kita memilikinya di pemimpin-pemimpin daerah," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement