REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kebutuhan logistik ribuan pengungsi erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo, Sumatera Utara, cukup digunakan untuk tujuh hari ke depan.
"Makanan untuk para pengungsi yang berada 31 titik penampungan di Kabanjahe dalam keadaan aman," kata Ketua Media Center Penanganan Bencana Gunung Sinabung Posko Kabanjahe Jhonson Tarigan ketika dihubungi dari Medan, Ahad (22/12).
Menurut dia, para pengungsi beberapa bulan ini yang tinggal di lokasi penampungan tidak menghadapi masalah, baik makanan, minuman dan lain sebagainya.
Bahkan, ia mengatakan, bantuan makanan yang bersumber dari institusi pemerintah, militer, perusahaan swasta maupun donatur terus mengalir berdatangan ke Posko Utama Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mengharapkan bantuan untuk pengungsi korban letusan Gunung Sinabung jangan sampai terputus maupun terganggu, dan tetap lancar berdatangan ke lokasi Posko tersebut," ucap Jhonson.
Ia menyebutkan, makanan yang setiap harinya diberikan kepada pengungsi adalah berasal dari bantuan berbagai institusi, donatur dan masyarakat.
"Pemkab Karo mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian yang cukup tinggi kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung yang tinggal di penampungan," kata Jhonson
Data diperoleh di Posko Penanganan Bencana Gunung Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi Sabtu (21/12), tercatat mencapai 18.166 jiwa atau 5.644 kepala keluarga (KK) yang berasal dari 22 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menyampaikan bantuan untuk pengungsi letusan Gunung Sinabung senilai Rp1,2 miliar dan terdiri atas 1.400 paket sembako, 3.000 dus mie instan, 10 ton beras, dan obat-obatan.
Kemudian, 1.000 stel seragam sekolah (600 SD, 300 SMP, 100 SMA), 100 lembar sarung, 7.500 masker, 1.000 liter minyak goreng, 2.000 bungkus dan 270 kaleng biskuit, dan 1.800 set susu kaleng.
Sebanyak 1.000 sabun mandi, 5.000 butir telur, 50 kg ikan asin dan sayur-sayuran yang dimuat dalam tujuh truk berasal dari para donatur Paguyuban Sekata di TNI AD.