REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji menilai Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia harus berperan dalam memberdayakan masyarakat Indonesia agar lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Peran ICMI strategis sebagai pemberdayaan masyarakat karena bukan organisasi politik, agar masyarakat cintai persatuan nasional," kata Budi Susilo Soepandji diskusi bertajuk "Mobilisasi Akses Hukum dan Pemerintahan untuk Kesejahteraan Rakyat" dalam Silaturahmi Kerja Nasional ICMI di Jakarta, Sabtu.
Budi menilai posisi organisasi kemasyarakat sangat strategis maka suaranya harus diperhatikan, khususnya terkait dengan sektor pemerintahan.
Dia menilai optimisme masyarakat dalam bernegara harus terus terpelihara karena itu diperlukan peran ICMI untuk proaktif dalam menciptakan kondisi itu."ICMI sebagai gerakan masyarakat yang menghimpun pemberdayaan maka sangat diharapkan (perannya untuk) proaktif menggalang persatuan," ujarnya.
Dia menilai diskusi yang dilakukan ICMI konstruktif dalam membahas permasalahan bangsa dan mencari solusinya. Menurut dia, masalah yang dibahas terkait pemerintahan bersih dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baik menjadi harapan masyarakat.
"Memang harapan itu terdegradasi. Namun, semangat optimisme bisa dikembangkan," katanya.
Budi juga mengatakan, dalam era demokrasi saat ini, pemberitaan media massa seharusnya tidak menuduh dalam memberitakan sebuah peristiwa.
Dia berharap pers tetap dalam koridornya sebagai pilar demokrasi. Namun, tidak merontokkan sistem integritas sosial. "Dalam diskusi itu juga muncul pembicaraan mengenai pers. Insan pers harus dalam koridornya. Namun, tidak merontokkan dalam sistem integrasi sosial," ujarnya.
Dalam diskusi itu turut dihadiri Presidum ICMI yang juga Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Ketua Harian Pusat Studi Pancasila, Universitas Pancasila Yudi Latif.
Acara itu merupakan satu rangkaian Silaturahmi Kerja Nasional ICMI yang dilaksanakan pada tanggal 20--21 Desember 2013 di Jakarta Convention Center dan dihadiri sekitar 300 orang anggota ICMI dari seluruh Indonesia.