REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polisi akhirnya menangkap Hen (23 tahun), pencuri spesialis motor petugas kepolisian di Polresta Depok.

Hen merupakan keponakan salah seorang pemilik kantin di Komplek Polresta Depok. Ia luput dari kecurigaan petugas karena ia adalah salah satu penjaga kantin dan telah bersahabat dengan beberapa anggota polisi. 

Menurut pengakuan Hen, ia telah menjalankan aksi nekatnya itu sejak tahun 2008 silam. Modusnya, Hen kerap meminjam motor petugas polisi dengan dalih pergi berbelanja keperluan kantin. Setelah itu, ia menggandakan kunci motor yang dipinjamnya. Beberapa hari setelah itu, motor itu pun raib digondrol maling.

Motor terakhir yang dipinjam Hen adalah motor milik Hasan yang tak lain adalah adik dari ibunya sendiri. Aksi Hen terekam kamera internal (CCTV) ketika tengah asyik mengutak-atik motor tersebut di area parkir Polres.

Kasatreskrim Polresta Depok mengatakan, pihaknya masih mengembangkan penyelidikan kasus curanmor tersebut, seperti rekan-rekannya yang lain yang mungkin terlibat, serta penadah. 

Seperti pengakuannya saat di interogasi petugas, ia sengaja mengelabui petugas jaga dengan mengajak mengobrol. Sementara temannya beraksi membandrol motor yang telah diduplikasi kuncinya.

Kepada petugas, Hen mengaku menjual motor tersebut dengan harga murah kisaran Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per unit. Polisi masih memburu penadah motor curian seperti yang disebutkan Hen bertempat di kampungnya di Jawa Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika