Kamis 19 Dec 2013 18:36 WIB

SBY: Regulasi TKI di Malaysia Makin Positif

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12).
Foto: AP/Dita Alangkara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menyalami Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi kebijakan dan regulasi yang diterapkan pemerintah Malaysia menyangkut nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurutnya, hal tersebut mengarah pada perkembangan yang positif.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Malaysia bahwa kebijakan dan regulasi yang mengatur TKI semakin baik dan berkembang ke arah yang positif. Kami memberikan penghargaan yang tulus,” katanya saat memberikan keterangan pers bersama Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Abdul Razak di Istana Merdeka, Kamis (19/12).

Menurutnya, hak dan perlindungan kepada TKI di Malaysia menunjukkan progress yang nyata. Belum lagi usulan Indonesia agar adanya community learning center di Malaysia yang ditujukan untuk anak-anak TKI agar bisa bersekolah. Usulan itu, lanjutnya, mendapatkan respon positif dan telah dibangun di daerah Sabah. Ada kemungkinan hal serupa juga dilakukan di Serawak.

“Bapak Perdana Menteri telah memberikan persetujuannya untuk comunnity learning center. Kita memiliki tanggung jawab moral agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan. Kita sepakat untuk menindaklanjuti yang kita sebut community learning center tadi,” katanya.

Tak hanya spesifik pada TKI, Presiden pun mengatakan telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang hukum seperti kejahatan transnasional hingga pemutihan para WNI. Ia mengatakan Indonesia berterima kasih dan menyambut baik serta mendukung penyelesaian WNI yang statusnya masih belum resmi atau disebut pemutihan. “Kami dukung dengan harapan WNI yang ada di Malaysia mematuhi policy yang sedang dijalankanini karena untuk kebaikan bersama,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement