REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan PM Malaysia akan melakukan Pertemuan Tahunan (Annual Consultation) yang ke-10 pada 19 Desember 2013, di Jakarta.
Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak didampingi dengan Ibu Negara, Datin Sri Rosmah Mansor, tiba di Jakarta, Rabu (18/12).
"Pertemuan Tahunan merupakan cerminan komitmen kedua negara untuk memastikan kerja sama yang tengah berjalan dan arah kerja sama ke depan tetap sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan (on-track)," demikian pernyataan dari staf khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, Rabu malam.
Selain itu, katanya, pertemuan ini juga berfungsi sebagai mekanisme evaluasi (review) kemajuan perkembangan kerjasama kedua negara dalam kerangka bilateral, regional dan global.
Dalam Pertemuan Tahunan kali ini, Teuku menambahkan, terkait dengan kerja sama bilateral, antara lain akan dibahas mengenai kerja sama ekonomi dan investasi; hukum dan kekonsuleran, termasuk isu perlindungan WNI; isu perbatasan; pertahanan; serta hubungan antara masyarakat (people-to-people contacts).
“Pertemuan Tahunan Indonesia-Malaysia merupakan wahana untuk meninjau berbagai kemajuan atas kesepakatan yang dicapai kedua negara dari pertemuan tahunan sebelumnya. Dengan demikian, apabila terdapat tantangan yang harus diatasi, kedua kepala pemerintahan dapat segera memberikan arahan-arahan kepada jajaran pemerintahan di masing-masing negara," jelas Teuku.
Dalam usianya yang ke-10, lanjutnya, pertemuan ini terbukti efektif dalam memastikan adanya kesinambungan kemajuan kerja sama bilateral di antara kedua negara di berbagai sektor.”