REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga kini, polisi sudah memeriksa 18 saksi atas kecelakaan kereta api dengan truk BBM di JPL 57 Kilometer 17 jalur hilir antara Pondok Ranji-Kebayoran Senin (9/12) sekitar pukul 11.15 WIB.
Sebanyak 18 saksi terdiri dari lima orang petugas PT KAI, 10 orang saksi warga di lokasi, satu orang polisi dari Polsek Pesanggrahan yang pertama kali ke lokasi serta dua orang dari PT Pertamina.
''Supir dan Cahya, Manager Operasional Pertamina. Sementara kondekturnya belum karena keadaannya masih belum memungkinkan,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Rabu (18/12).
Cahya merupakan orang yang menyuruh setiap supir Truk Pertamina mengantarkan minyak ke segela penjuru Jakarta. Mengenai hasil pemeriksaannya, polisi belum ingin membeberkannya.
Kini pihak kepolisian masih akan melakukan pemeriksaan lokasi kejadian untuk penyisiran peralatan perlintasan tersebut. Selain melakukan penyisiran, polisi pun akan mengambil saksi lain untuk diperiksa.
''Masih harus ambil saksi lagi, korban penjaga perlintasa kereta dan lainnya,'' kata Rikwanto.
Akibat kecelakaan ini, lima orang meninggal ditempat kejadian perkara, termasuk masinis dan teknisi kereta api. Dua orang meninggal di RS Fatmawati dengan luka bakar yang cukup parah. Untuk korban di rawat berjumlah 15 orang, tiga orang sudah bisa pulang.