REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Para pemimpin umat Islam banyak yang semakin ditinggal pengikutnya. Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) Pusat, Soetrisno Bachir mengkritik fenomena itu.
Menurut dia, penyebabnya karena kesalahan para pemimpin sendiri. Mereka hanya sibuk bicara di atas mimbar dan enggan mengotori tangannya dengan kerja nyata. “Para pemimpin jangan hanya sibuk dengan urusan elite, ayo turun ke lapangan," kata Soetrisno dalam pelantikan Pengurus KBPII Sumatra Utara di Medan, Ahad (15/12).
Mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengajak pemimpin itu untuk terjun ke lapangan secara berkelanjutan, tidak hanya musiman. Artinya mereka bukan semata bekerja menjelang pemilu seperti sekarang. “Lapangan adalah ladang amal kita, bukan hanya untuk mengais dukungan lima tahunan.”
Soetrisno mengatakan, para pemimpin umat harus kembali menyelami relung-relung kehidupan umat di akar rumput. “Kita harus menyambung rasa dan pikiran dengan umat di lapisan terbawah. Bicara dengan bahasa umat yang sederhana. Praktis saja, nggak usah muluk-muluk,” harap saudagar Muslim tersebut.
Dia mencontohkan para pemimpin terdahulu yang biasa membaur dengan umat lewat kesederhanaannya. Dengan cara tersebut, umat bisa mendapatkan teladan. Bisa belajar hidup, langsung dari para pemimpinnya.
Ajakan Soetrisno itu mendapat sambutan dari para tokoh masyarakat setempat, seperti profesor Usman Pelly, pakar politik dari Malaysia profesor Saharudin Badaruddin, serta para aktivis dari berbagai parpol, ormas, dan kekuatan politik lainnya.
Pejabat Kepolisian Daerah Sumatra Utara yang hadir juga mengharapkan bahwa kehadiran para pemimpin akan membuat suasana di tengah masyarakat semakin kondusif.
Sebagaimana diketahui, KB PII adalah perhimpunan yang mewadahi alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) yang banyak mewarnai sejarah umat Islam Indonesia sejak tahun 1947.
Perhimpunan KB PII sendiri didirikan pada 28 Mei 1998 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Hingga kini, KB PII telah memiliki kepengurusan di seluruh provinsi, serta hampir keseluruhan kabupaten dan kota di Indonesia.