REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menanggapi dengan santai dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atas pencapresan Rhoma Irama.

"Silakan saja. Tentu itu baik," kata Jusuf Kalla, usai peluncuran website Ayo Donor dan Bloodbook PMI di Jakarta, Senin (16/12).

Namun, menurut JK, pencapresan itu baru akan jelas setelah dilaksanakan Pemilu Legislatif 2014. "Untuk capres butuh waktu panjang. Nanti tunggu pileg, baru yang sesungguhnya," ujarnya.

JK pun tidak merasa khawatir atas pencapresan 'Raja Dangdut' Rhoma Irama oleh PKB. Menurut dia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebelumnya juga telah mengatakan masih ada peluang Mahfud MD dan dirinya untuk diusung menjadi bakal calon presiden oleh PKB sesuai dengan aspirasi kader partai.

Sebelumnya, PKB melalui Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya menetapkan H Rhoma Irama sebagai Capres PKB menghadapi Pilpres 2014. Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut menyatakan keputusan tersebut sudah final.

Menurut Muhaimin, popularitas Raja Dangdut itu di kalangan warga NU lebih mengakar dibandingkan nama-nama lainnya. Itu yang menjadi alasan PKB lebih memilih mencalonkan Rhoma Irama sebagai presiden.

Rhoma Irama sendiri telah mendirikan posko pemenangan kubu Rhoma Irama--Rhoma Irama For The Republic of Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika