REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Libur panjang menjelang Natal dan Tahun Baru 2014 kerap dijadikan ajang mudik bagi sebagian masyarakat. Meski pemerintah menjamin kondisi transportasi dan sarana publik baik, pemudik perlu berhati-hati atas cuaca. Prediksi cuaca hingga Maret 2014 menyatakan, cuaca ekstrem masih melanda Indonesia.
"Kami himbau agar masyarakat berhati-hati terhadap cuaca ekstrem," kata Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Soeroyo Alimoeso, saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Soeroyo menjelaskan, dalam hasil rapat keputusan Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyampaikan cuaca ekstrem masih melanda Indonesia. Beberapa ruas jalan di Pulau Jawa dan Sumatra, beberapa titik kerap mengalami longsor. Pemerintah mengimbau agar berhati-hati melintasi ruas jalan seperti itu.
Sementara, prediksi lonjakan penumpang pada tahun ini naik 2,1 persen dari tahun sebelumnya. Naiknya jumlah penumpang sudah diantisipasi pemerintah dengan menyiapkan armada pilihan, baik darat, laut, mau pun udara. Sebanyak lebih dari 1.500 kereta api siap beroperasi untuk lonjakan arus mudik akhir tahun dan lebih dari 400 armada udara juga siap beroperasi.
Puncak arus mudik diperkirakan dimulai pada 23 Desember. Sedangkan arus balik akan melonjak hingga 5 Januari 2014. Saat ini kondisi 27 bandara di Indonesia sudah siap menampung lonjakan arus mudik. Menyusul 52 pelabuhan dan 45 stasiun di seluruh Indonesia yang sudah dalam kondisi baik untuk persiapan mudik akhir tahun.