Senin 16 Dec 2013 20:45 WIB

Mayat Bayi Ditemukan Mengambang di Kolam Ikan

Kaki bayi (ilustrasi)
Kaki bayi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengambang di kolam ikan dekat Perumahan Umum Angraini, Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (16/12).

"Diperkirakan bayi laki-laki ini baru dilahirkan dan langsung dibuang, karena kondisinya masih utuh merah, ari-arinya juga masih menempel," kata Kepolsek Citeureup AKP Imron Ermawan, Senin malam.

Imron menyebutkan kronologi kejadian ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB. Mayat bayi laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh anak laki-laki yang sedang bermain di lokasi tempat bayi tak berdosa tersebut mengambang.

Bayi laki-laki yang tidak disebutkan namanya tersebut melaporkan temuan tersebut kepada saudar Lutfi merupakan warga setempat yang langsung melaporkan kejadian kepada Polsek setempat.

"Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Citeureup langsung turun ke tempat kejadian perkara, untuk melakukan olah tempat kejadian," ujar Imron.

Menurut Imron, bayi laki-laki tersebut sengaja dibuang oleh orang tua yang melahirkannya dengan menenggelamkannya ke dalam kolam. Mayat bayi laki-laki malang tersebut mengambang tanpa terbungkus oleh sehelai pakaian. Diduga bayi tersebut baru dilahirkan lalu dibuang.

"Saat ini kita masih memburu orang tau yang membuang bayinya," ucap Imron.

Terkait peristiwa tersebut, Polsek Citeureup telah memeriksa dua orang saksi salah satunya Lutfi yang melaporkan kejadian penemuan. Polisi juga mendalami bersama warga mencari orang tua yang tega membuang bayinya. 

Pelaku pengguguran bayi dikenakan Pasal 341 KUHP subsider 346 KUHP, dan juga bisa Undang-Undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman berat 10 tahun penjara.

Imron menambahkan peristiwa pembuangan bayi kerap terjadi di wilayah hukum Polres Bogor termasuk di Polsek Cileungsi. Imron mengaku sudah menangani dua kasus pembuangan bayi di wilayahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement