REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri, Jenderal Polisi Sutarman, mengeklaim selama ini institusinya telah berupaya keras memberantas terorisme di Indonesia. Polri misalnya telah banyak menangkap para pelaku teror yang meresahkan masyarakat.
“Kemarin kita kembali menangkap satu orang terduga teroris dalam kasus bom Vihara Ekayana,” kata Sutarman dalam rapat dengar pendapat antara Kapolri dan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/12).
Meski begitu, Sutarman mengakui, kerja memberantas teroris tidak gampang. Hal ini, karena menurutnya, kelompok teroris di Indonesia telah terpecah menjadi dalam bentuk “sel-sel” atau jaringan kecil. “Sel teroris masih hidup dan sel ini diikuti anggotanya,” ujar Sutarman.
Polri, menurut Sutarman, tidak tinggal diam dengan kehadiran sel-sel teroris baru. Menurutnya Polri terus berupaya mengikuti pergerakan mereka dan melakukan berbagai tindakan preventif mencegah aksi terorisme. “Yang selnya masih hidup kita ikuti, kita laporkan, untuk lakukan tindakan preventif atau penegakan hukum,” kata Sutarman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
