Ahad 15 Dec 2013 08:04 WIB

Kembali dari Jepang, SBY Gelar Konferensi Pers

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Perdana Menteri Jepang Shizo Abe (bertepuk tangan)
Foto: Reuters/Toru Hanai
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Perdana Menteri Jepang Shizo Abe (bertepuk tangan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar konferensi pers (konpers) sepulangnya dari kunjungan kerja ke Jepang. Konpres digelar di bandara Halim Perdanakusuma, Ahad pagi (15/12) sekitar pukul 06.00.

Di dalam pesawat sebelum mendarat, Presiden SBY menjelaskan resume kegiatan yang telah digelar selama tiga hari. Sekaligus menjelaskan sedikit perbedaan kebiasaan mengapa harus memberikan keterangan pers di Jakarta, bukan di negara yang dikunjungi.

"Satu hal yang berbeda dengan kunjungan luar negeri karena faktor waktu dan teknis kita tidak sempat melaksanakan taklimat awal yang biasanya saya berikan kepada anggota delegasi dan biasanya juga sebelum kembali ke tanah air ada press conference. Tadi malam itu juga tidak memungkinkan dari segi teknis. Insya allah pagi ini jumpa pers di bandara halim perdanakusuma," katanya.

Ia menjelaskan selama kunjungan kerja ke Jepang, ada dua agenda penting. Pertama, agenda bilateral yang ditandai dengan pertemuan dengan perdana menteri jepang, Shinzo Abe, pertemuan dengan para pimpinan bisnis di Jepang yang selama ini berinvestasi di Indonesia dan mereka ingin meningkatkan investasinya, serta pertemuan dengan para pemikir dan pengamat di Tokyo. "Hasilnya nyata," katanya.

Sedangkan agenda multilateral tak lain pertemuan ASEAN-Jepang dengan fokus peningkatan kerja sama bidang ekonomi,  politik dan keamanan dan juga bidang kesra termasuk kualitas kehidupan masyarakat.  "Ini juga konkret, insya Allah akan membawa manfaat nyata bagi jepang, ASEAN, dan Indonesia khususnya," katanya.

Ia menegaskan meski kunjungan kerja terbilang singkat tetapi agenda dan sasaran yang ditetapkan bisa tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement