REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- TNI AD terus bersiap dalam upaya pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. Ini termasuk persiapan pengadaan logistik pengamanan pemilu.
Kepala Staf Angakatan Darat (KSAD), Jendral TNI Budiman mengatakan dari kemarin para pangdam dikumpulkan dalam rangka membahas pengamanan pemilu. "Dari laporan yang kami terima kemungkinan akan aman," ungkap dia saat ditemui dalam acara gladi resik, Peringatan Hari Juang Kartika di Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/12).
Budiman memastikan TNI AD tidak akan mengendurkan sedikit pun pengamanan. Ini karena merupakan prioritas utama. Prioritas kedua, akan disiapkan grand strategi pertempuran, pembahasan teritorial, logistik, bugeting untuk lima tahun ke depan.
Budiman melanjutkan untuk pemilu 2014 ini, TNI--utamanya TNI AD, mendapat anggaran dari pemerintah. Anggaran itu nantinya dipersiapkan untuk pengadaan alat komunikasi pejabat teritorial dan kendaraan. Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan kemampuan IT dari tiap prajurit, sehingga sistem pelaporan akan terpusat di mabes TNI.
Menurut KSAD, dari anggaran APBN 2014 sekitar Rp 36 triliun, 72 persen akan dipergunakan untuk belanja pegawai, sisanya, 13 persen untuk operasional dan perawatan alutsista ditiap kesatuan. Sisanya, untuk belanja modal dan peralatan pemilu 2014."Kami sudah mulai persiapan kotrak pada januari. Februari sudah akan selesai," tutupnya.